Kepala Desa Cimanggung Ujang Baskara mengatakan kejadian terbakarnya hutan terjadi pada Minggu pukul 22.00 malam.
"Kami tidak bisa memastikanya, cuman yang pasti kita tidak tahu tepatnya, yang pastinya kebakaran ini terjadi karena ulah tangan tangan jahil," ucapnya kepada Forkowas.com.
Ia menambahkan, tidak diketahui awal mula titik api. Namun dengan cepat api langsung merembet dan tidak bisa dikendalikan.
"Kami bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa warga dan dari dinas Kehutanan, BBKSDA terjun langsung kelokasi untuk memadamkan api, setidaknya bisa mengurangi penyebaran api yang makin membesar," ungkapnya.
Ia mengaku sangat geram dan menyesalkan kejadian tersebut. Bahkan, saking kesalnya dirinya membuat sayembara apabila ada warga yang mengetahui siapa yang membakar hutan itu akan diberi hadiah sekitar Rp4 juta rupiah dan dua buah televisi.
"Kami sengaja membuat hal tersebut saking kesannya. Karena semenjak saya menjabat Kepala Desa dua periode sudah 3 kali kebakaran. Adapun sumber hadiah yang akan diberikan dari hasil iuran atau patungan bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Bahkan dari warga yang menyumbangkan dua buah televisi," ujarnya.
Ia menjelaskan hutan lindung yang berbatasan dengan wilayah Desa Cimanggung sangat vital bagi keberlangsungan halayak banyak Desa, yakni adanya sumber mata air yang digunakan oleh masyarakat kami.
"Sebelunnya saya sering mensosialisasikan dalam berbagai kegiatan diantaranya kegiatan majlis ta'lim ataupun ditiap pertemuan aparatur Desa, bagaimana pentingnya kita memelihara hutan, karena ini menopang kehidupan kita," katanya.
Oleh sebab itu, kata ia, pihaknya kembali menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga hutan karena hijaunya hutan adalah sebagai paku kehidupan kita untuk anak cucu kita di masa depan. (syarif).