SUMEDANG, FORKOWAS.COM -
Sejumlah atlet paralayang terluka akibat gagal mendarat pada hari pertama event West Java Paragliding World Championship 2019 yang digelar di Batudua Sumedang.
Mereka, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk mendapatkan perawatan, Rabu (23/10/2019).
Kepala RSUD Sumedang, dr. Aceng Solahudin membenarkan adanya beberapa atlet paralayang yang terluka serta mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang.
"Terdapat 3 orang atlet paralayang yang gagal mendarat diantaranya, satu perempuan warga Korea Selatan bernama Dagyom Lee dan dua orang asal DKI Jakarta yakni, Teguh Maryanto dan Hans firmansyhah," ujarnya.
Dikatakan, ada tiga orang yang tengah mendapatkan perawatan, semuanya hanya terlihat luka memar yang kategorinya luka ringan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan untuk menentukan perawatan lebih lanjut," terangnya.
Ia menjelaskan, terkait penyebab gagal landing sejumlah atlet paralayang tersebut, dirinya menerima laporan, bahwa saat akan mendarat.
"Ada tiupan angin kencang hingga pilot tidak bisa mengontrol kendali saat akan mendarat," ungkapnya. (Devi Supriyadi)***
Foto : Istimewa
Sejumlah atlet paralayang terluka akibat gagal mendarat pada hari pertama event West Java Paragliding World Championship 2019 yang digelar di Batudua Sumedang.
Mereka, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk mendapatkan perawatan, Rabu (23/10/2019).
Kepala RSUD Sumedang, dr. Aceng Solahudin membenarkan adanya beberapa atlet paralayang yang terluka serta mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang.
"Terdapat 3 orang atlet paralayang yang gagal mendarat diantaranya, satu perempuan warga Korea Selatan bernama Dagyom Lee dan dua orang asal DKI Jakarta yakni, Teguh Maryanto dan Hans firmansyhah," ujarnya.
Dikatakan, ada tiga orang yang tengah mendapatkan perawatan, semuanya hanya terlihat luka memar yang kategorinya luka ringan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan untuk menentukan perawatan lebih lanjut," terangnya.
Ia menjelaskan, terkait penyebab gagal landing sejumlah atlet paralayang tersebut, dirinya menerima laporan, bahwa saat akan mendarat.
"Ada tiupan angin kencang hingga pilot tidak bisa mengontrol kendali saat akan mendarat," ungkapnya. (Devi Supriyadi)***
Foto : Istimewa