FORKOWAS.COM, MTB - Pimpinan Pondok Pesantren As Syifa Walmahmudiyyah Sumedang, KH M. Muhyiddin Abdul Qadir Al Manafi MA mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumedang untuk menciptakan Pemilu Damai, Aman, dan Kondusif.
Pernyataan itu dikatakan Abuya dalam acara silaturrahmi sekaligus doa bersama kebangsaan Majlis Taklim Bersatu (MTB) Ke - 72 di Masjid Agung Sumedang, Kqmis (28/3) malam.
Menurutnya, tahun politik memang rawan terjadi konflik. Apalagi dengan maraknya berita hoax dan fitnah yang bisa membuat situasi semakin tidak kondusif.
"Buya mengimbau, masyarakat untuk tidak percaya hoax dan menolak keras fitnah maupun berita atau gambar gambar yang sifatnya provokatif," katnya.
Dalam agama, hoax, fitnah, menyebar kebencian sangat dilarang keras, karena fitnah lebih kejam daripada membunuh.
"Oleh karena itu, perlu ditekankan masyarakat untuk bijak. Bijak dalam menyampaikan pendapat dan bijak dalam berbicara maupun menggunakan medsos," katanya.
Hoax atau bohong, lanjut Abuya, merupakan termasuk dosa besar, berbuat sesuatu dengan kebohongan itu dosa besar. Bahkan fitnah atau menebar kebencian tidak dibenarkan agama manapun.
"Jangan kan mengadu dombakan manusia dengan manusia, mengadukan binatang pun dalam islam tidak boleh. Makanya Islam itu rahmatan lil alamin, islam itu aman, damai, dan mencintai seluruh mahluk Allah," katanya.
Sementara itu, terkait keamanan situasi Kamtibmas, Abuya merasa belum sempurna. Sebab masih banyak gontok gontokan dan perang medsos antara pendukung A dengan pendukung B. Semua itu, lanjut Abuya, karena penggunaan medsos tidak bijak. Masyarakat kita masih percaya dengan isu atau hoax yang selanjutnya disebar lagi.
"Maka dari itu Abuya K H. M.Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, MA menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang khususnya dan warga Indonesia umumnya. Mari kita bersinergi bersama Aparat Pemerintahan, TNI dan Polri guna menangkal Isu hoax dan Isu SARA dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman dan damai," tandasnya. (nur)