FORKOWAS.COM, BANDUNG - Sebanyak 21 warga yang berasal dari kalangan masyarakat biasa, kader, pemuda dan pihak lainnya turut dilibatkan dalam pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan bantuan hidup dasar (BHD) yang berdomisili di jalur Jalan Ibun-Kamojang Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.
Pelatihan P3K dan BHD itu diprakarsai oleh jajaran Puskesmas Ibun dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dalam upaya memberikan pertolongan kedaruratan di jalur jalan yang rawan kecelakaan lalulintas.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Puskesmas Ibun H. Candra Sopiana kepada wartawan di Ibun, Kabupaten Bandung, Selasa (30/4/2019) malam.
Menurut Candra, pelaksanaan pelatihan P3K dan BHD itu dibarengi dengan simulasi berkaitan dengan tata cara memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami kecelakaan.
Simulasi pun dilaksanakan di jalur Jalan Ibun-Kamojang, yang selama ini rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Simulasi yang sama dilaksanakan di dalam gedung ketika menghadapi warga yang mengalami kecelakaan.
"Simulasi dan pelatihan P3K dan BHD yang melibatkan masyarakat umum, kader dan pemuda di jalur Kamojang-Ibun itu, merupakan bagian dari program gerakan caraka penolong kecelakaan (Gera Peka).
Gera Peka ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan dan respon cepat terhadap korban trauma/kecelakaan khususnya di jalur Ibun-Kamojang," jelas Candra.
Ia mengatakan, dilaksanakannya pelatihan P3K dan BHD ini diharapkan masyarakat peduli dan memberikan respon cepat terhadap kasus kecelakaan yang sering terjadi di jalur jalan tersebut.
"Dalam pelatihan dan simulasi tersebut, mereka juga dilatih untuk menyiapkan alur rujukan yang sistematis apabila terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Lebih lanjut Candra mengatakan, dilaksanakannya pelatihan dan simulasi tersebut, dilatarbelakangi tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalur Ibun-Kamojang yang menyebabkan korban/trauma yang fatal.
Untuk itu, katanya, dalam pelaksanaan pelatihan dan simulasi ini, selain melibatkan sejumlah pihak, juga mendapat dukungan dari pihak Kecamatan Ibun, Polsek Ibun dan Babinsa dari Koramil Paseh Ibun.
"Puluhan warga, kader dan pemuda yang sudah dilatih tersebut nantinya mereka disiapkan untuk membantu posko arus mudik dan balik lebaran di jalur Ibun-Kamojang," jelasnya.
Candra mengatakan, kelompok masyarakat yang sudah dibekali pelatihan P3K dan BHD tersebut siap untuk terjun di posko kesehatan mudik dan balik Lebaran.
"Soalnya, mereka sudah dibekali materi dan pelatihan tentang P3K dan BHD serta evakuasi maupun rujukan pasien," katanya.
Ia pun mengatakan, kalau ada kelompok masyarakat yang membutuhkan materi tentang pelatihan P3K dan BHD, Puskesmas Ibun siap memberikan sosialisasi dan materi pengetahuan tentang hal tersebut.
"Pokoknya, kami dari Puskesmas Ibun siap memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana tentang tata cara P3K dan BHD," ungkapnya.
Ia juga menyatakan, Tim Kegawatdaruratan Puskesmas Ibun sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikat sesuai standar. "Begitu juga untuk perawat sudah mendapatkan sertifikat, dokter juga sudah bersertifikat," pungkasnya. (KS) *