FORKOWAS.COM, BANDUNG -
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI mempersiapkan 300 calon tenaga kerja siap kerja di perusahaan garment atau industri, Selasa (23/7/2019).
Untuk mempersiapkan ratusan calon tenaga kerja itu, BPSDMI Kementerian Perisndustrian RI bekerjasama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia, PT. Jiale Indonesia Garment dan Forum Sukamulya Bersatu.
Pendidikan dan pelatihan (diklat) calon tenaga kerja selama 18-20 hari (3-23/7/2019) itu dilaksanakan di PT. Jiale Indonesia Garment Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Diklat untuk operator garmen berbasis komptensi itu, penutupannya dilaksanakan Selasa ini.
Komite Diklat dan Sertifikasi Asosiasi Pertekstilan Indonesia R. Tatan Sutandi berharap, 300 calon tenaga kerja yang dipastikan sudah siap kerja itu, mereka bisa kerja di PT. Jiale Indonesia Garment.
"Walaupun secara bertahap, karena pelaksanaan pelatihannya di Jiale," harap Tatan kepada wartawan di sela-sela penutupan diklat.
Tatan berharap, pelaksanaan pelatihan di perusahaan itu, dengan harapan mereka terserap atau direkrut oleh perusahaan.
Untuk menyalurkan calon tenaga kerja itu, pihaknya berusaha mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pihak perusahaan.
"Gereget, jika mereka tak kerja. Kami berusaha untuk komunikasi dengan pesonalia perusahaan," kata Tatan.
Setelah melewati proses diklat, imbuh Tatan, kemampuan mereka berbeda-beda.
Tetapi berdasarkan hasil kompetensi, mereka direkomendasikan layak untuk masuk kerja.
"Mereka punya kemampuan, mereka sudah siap. Sudah bisa dipastikan bisa bekerja. Bisa karena biasa, mereka harus beradaptasi dengan target. Bekerja dengan target, bukan perorangan," ungkapnya.
Menurutnya, ratusan calon tenaga kerja itu dibekali sertifikat, sebagai bentuk mereka berkompeten untuk bekerja.
Untuk siap bekerja, mereka tak cukup memiliki keterampilam dan pengetahuan, tetapi harus memiliki sikap yang baik.
Di tempat sama, Ketua Forum Sukamulya Bersatu Indra Adhiana mengatakan, 300 calon kerja yang sudah melewati pelatihan merupakan suatu aset.
"Pelatihan ini bisa dijadikan modal. Mereka sudah dididik dan siap kerja," harap Indra.
Indra mengatakan, selain bisa bekerja di Jiale, mereka juga bisa kerja di perusahaan lain jika sudah memiliki kemampuan.
Apalagi di PT. Jiale Indonesia Garment membutuhkan karyawan highkualitas, sesuai dengan standar perusahaan.
"Harapan kami 300 orang itu bisa keterima kerja di sejumlah perusahaan, dengan berbekalkan kemampuan dan sertifikat dari Kementerian Perindustrian RI," harapnya.
Ia pun berusaha untuk mengantar dan membantu para calon tenaga kerja itu sampai benar-benar kerja.
"Jika ada lowongan kerja di Jiale bisa langsung diprioritaskan," harapnya.
Ditambahkan Humas Forum Sukamulya Bersatu Hemat Mulyadi, pelaksanaan pelatihan ini untuk pembekalan.
"Ilmu yang didapat dari pelatihan bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Harapannya, mereka bisa terserap di lapangan kerja," ucapnya.
Pesonalia PT. Jiale Indonesia Garment Cucu Saepuddin mengatakan, 300 calon tenaga kerja yang mengikuti diklat itu, ada kemungkinan dikerjakan di Jiale.
Hal itu untuk mengisi kekosongn line sesuai dengan standar line di perusahaan.
"Tenaga kerja lain mungkin saja bisa masuk, karena perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang benar-benar siap kerja untuk memenuhi kebutuhan produksi. Benar-benar menguasai mesin dan kualitas. Mereka pengalaman dalam menjalankan mesin," jelasnya.
Cucu mengatakan, para calon tenaga kerja yang akan diterima di Jiale, tetap mengikuti testing.
"Tidak menutup kemungkinan akan dipanggil dan diikutsertakan pada testing. Bicara rekrutmen, sesuai dengan kebutuhan. Bahkan hal itu sudah disosialisasikan ke forum," pungkasnya. ***