Dalam memperingati word clean up day atau biasa di sebut hari kebersihan sedunia, badan eksekutif mahasiswa (BEM) Unpad gelar bersih-bersih sungai, Sabtu (21/09/2019)
Kegiatan tersebut, melibatkan Muspika Jatinangor, termasuk beberapa OKP seperti Manggala, Karang Taruna, masyarakat dan Ansor Banser.
Kegiatan dimulai dari pukul 06.30 WIB tepatnya di sungai sekitar Desa Sayang, Cikeruh dan Mekargalih.
Duketahui, ketiga desa tersebut sering terjadi dampak banjir jika hujan dalam setiap tahunnya.
"Ini bertujuan untuk meminimalisir banjir ketika musim hujan datang, disisi lain juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," kata perwakilan BEM Unpad, Nanang.
Dikatakan, menurut penelitian mahasiswa perikanan yang tergabung dalam BEM Unpad "ada dampak negatif lain yang akan terjadi ketika ikan memakan plastik yang ada di sungai.
Diantaranya akan membentuk zat yang bernama mikro plastik dan apabila ikan itu dimakan oleh manusia mengakibatkan suatu penyakit baru.
"Ketika kegiatan berjalan, di sungai tersebut terdapat banyak sampah plastik, sampah kain dan sebagainya," ujar Nanang.
Sampah-sampah tersebut, ucap dia, dapat mengakibatkan terjadinya banjir yang menjadi langganan tiap tahun di sekitar desa di kawasan Jatinangor. Tutup nanang (Helmi)*
Kegiatan tersebut, melibatkan Muspika Jatinangor, termasuk beberapa OKP seperti Manggala, Karang Taruna, masyarakat dan Ansor Banser.
Kegiatan dimulai dari pukul 06.30 WIB tepatnya di sungai sekitar Desa Sayang, Cikeruh dan Mekargalih.
Duketahui, ketiga desa tersebut sering terjadi dampak banjir jika hujan dalam setiap tahunnya.
"Ini bertujuan untuk meminimalisir banjir ketika musim hujan datang, disisi lain juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," kata perwakilan BEM Unpad, Nanang.
Dikatakan, menurut penelitian mahasiswa perikanan yang tergabung dalam BEM Unpad "ada dampak negatif lain yang akan terjadi ketika ikan memakan plastik yang ada di sungai.
Diantaranya akan membentuk zat yang bernama mikro plastik dan apabila ikan itu dimakan oleh manusia mengakibatkan suatu penyakit baru.
"Ketika kegiatan berjalan, di sungai tersebut terdapat banyak sampah plastik, sampah kain dan sebagainya," ujar Nanang.
Sampah-sampah tersebut, ucap dia, dapat mengakibatkan terjadinya banjir yang menjadi langganan tiap tahun di sekitar desa di kawasan Jatinangor. Tutup nanang (Helmi)*