SUMEDANG, FORKOWAS.COM -Komisi I, DPRD Kabupaten Sumedang Asep Kurnia,SH, MH melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jumat 11 Oktober 2019.
Ketua Komisi I DPRD Sumedang, Asep Kurnia,SH, MH mengatakan, telah disepakti bersama bahwa agenda Kunker pertama dilakukan ke dua lembaga Pemilu yakni Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Untuk Agenda pertama kami melaksanakan Kunker ke Bawaslu, setelah ini akan ke KPU Sumedang. Dua lembaga penyelanggara Pemilu ini merupakan mitra Komisi I yang dinilai penting untuk di evaluasi," kata Asep.
Dikatakan, berbagai persolan yang diserap dari dua lembaga ini menjadi bahan untuk pembahasan dan pertimbangan dewan selanjutnya.
Terlebih, dapat menghasilkan solusi atau mufakat dari persoalan tersebut.
"Kami sempat menanyakan bagaimana Bawaslu memberikan catatan terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi dan seperti apa kelemahannya?," ucap Asep.
Menurutnya, pada momentum Pemilu kemarin sempat menjadi pembahasan serius terkait banyaknya korban meninggal dunia dari para penyelenggara Pemilu.
Lalu, peran dari Pemerintah Daerah (Pemda) seperti apa ?.
"Bukan itu saja, kami menyerap aspirasi termasuk persoalan anggaran. Sejatinya anggaran Pemilu dibahas jauh jauh hari. Lebih dari itu, terkait persoalan Bawaslu Sumedang yang hingga kini belum memiliki tempat atau kantor yang refresentatif menjadi bahan bagi kami untuk dibahas dan dicarikan solusinya bersama pihak terkait lain," ungkapnya.
Menurut Asep, pihaknya menyesalkan pasalnya, Bawaslu Sumedang belum memliki tempat atau bangunan yang refresentatif.
"Kami tidak ingin persoalan bangunan atau tempat untuk Bawaslu menjadi masalah baru dikemudian hari, mengingat, saat Pemilu beberapa waktu lalu, Bawaslu Sumedang sempat pindah gedung dan hal itu dinilai sangat mengancam terhadap kinerja para rekan rekan Bawaslu," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekretariat (Kasek) Bawaslu Sumedang Nurhayat, membenarkan, bahwa Bawaslu Sumedang belum memiliki tempat yang refresentatif.
"Kendati belum jelas mau dimana, kapan, Bawaslu akan menempati bangunan baru, namun, kami berharap Bawaslu Sumedang dapat menduduki bangunan baru yang pas dan refresentatif," tandasnya.(syarif)*
Menurut Asep, pihaknya menyesalkan pasalnya, Bawaslu Sumedang belum memliki tempat atau bangunan yang refresentatif.
"Kami tidak ingin persoalan bangunan atau tempat untuk Bawaslu menjadi masalah baru dikemudian hari, mengingat, saat Pemilu beberapa waktu lalu, Bawaslu Sumedang sempat pindah gedung dan hal itu dinilai sangat mengancam terhadap kinerja para rekan rekan Bawaslu," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekretariat (Kasek) Bawaslu Sumedang Nurhayat, membenarkan, bahwa Bawaslu Sumedang belum memiliki tempat yang refresentatif.
"Kendati belum jelas mau dimana, kapan, Bawaslu akan menempati bangunan baru, namun, kami berharap Bawaslu Sumedang dapat menduduki bangunan baru yang pas dan refresentatif," tandasnya.(syarif)*
