SUMEDANG, FORKOWAS.COM - Sabtu 26 Oktober 2019, di laga perdana pertandingan babak 8 besar Liga 3 Region Nasional, Perses Sumedang yang berhadapan dengan PSGJ Cirebon distadion Ahmad Yani Sumedang berhasil dimenangkan tuan rumah dengan skor akhir 5-2.
Ketua Perses, Drs. Agus Muslim mengatakan kemangan tersebut adalah anugerah bagi masyarakat Sumedang.
"Dalam sepak bola kalah menang itu biasa, namun melalui sebuah kemenangan merupakan sebuah upaya dari latihan yang lebih baik dan prestasi yang ingin dicapai, ini proses panjang hampir tiga tahun lebih," ujarnya.
Bahwasannya, kata dia, tim Perses saat ini di bentuk sejak junior melalui ajang kompetisi dan alhamdulillah target 8 besar pun sudah tercapai.
"Hari ini, menang di delapan besar adalah sebuah bonus dan anugerah bagi kami," katanya.
Agus menjelaskan, Perses sebuah club dengan regulasi baru sebuah club dan peserta atau Anggota Asosiasi Provinsi (Asprov) Jabar, dan yang pertama dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berbadan hukum dan resmi.
"Pada masa transisi secara status aturan dam regulasi Perses ini CEO-nya saya. Akan tetapi secara pribadi saya hanya bagian dari perjalanan persepakbolaan di Sumedang. Karena hanya meneruskan saja dan saya tidak merasa Perses ini milik saya. Tapi secara aturan selama tiga tahun yang bertanggung jawab adalah saya," ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap Perses cukup besar karena Stadion tersebut milik pemerintah.
Jadi kalau perhatian secara pribadi dari tokoh yang peduli terhadap Perses itu banyak mulai dari para pejabat seperti Camat, Kadis, Wakil Bupati serta tokoh masyarakat Sumedang yakni H. Umuh Muchtar perhatian secara pribadinya selalu membantu.
"Akan tetapi kalau secara anggaran tekstual langsung ke Perses tidak pernah ada," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, sebuah club tidak diperbolehkan mendapatkan bantuan dari pemerintah terkecuali berbeda dengan PSSI dan KONI.
"Saya berharap Perses kedepanya jauh lebih baik dan kalau bisa tembus tingkat nasional, dan ini sebuah usaha. Banyak hal yang di butuhkan, seperti dana yang sangat besar dan kita akan kembalikan lagi terhadap masyarakat seperti apa nantinya?," kata Agus. (Syarif)***
Foto : Net/Istimewa