Hal itu ia ungkapkan saat melakukan reses di Aula Yayasan Haji Saepudin Suwinta Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/11/2019).
Bersama ratusan konstituen, ia menjelaskan salah satu usulan penting yaitu dalam musrenbang.
"Ya, musrenbang desa menjadi point penting untuk pengajuan dari APBD Kabupaten Bandung. Warga pun harus turut serta memberikan masukan dalam kegiatan musyawarah tersebut," ujar Renie.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung asal Majalaya ini menilai bahwa pembangunan yang partisipatif akan menimbulkan hasil yang baik.
Renie menilai jangan sampai para warga tidak tahu terkait aspirasi apa saja yang ada di desa.
"Selain dana desa, desa pun memiliki aspirasi dari APBD baik berupa jalan rambat beton maupun rutilahu dan drainase untuk mengatasi banjir ke jalan raya," ujarnya.
Renie menilai bahwa dengan partisipasi warga lokal terkait Rencana Pembangunan Desa maupun daerah dinilai sangat penting untuk anggota legislator sekalipun.
Dalam kesempatan itu pun, ia menerangkan beberapa program aspirasi yang kini berjalan melalui dinas terkait untuk pembangunan infrastruktur.
Sedangkan H. Tarya Witarsa mewakili Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bandung pun berbicara tugas anggota dewan yaitu legislasi, budgeting dan pengawasan.
Hadir pada acara reses masa sidang I 2019 itu warga dari Kecamatan Solokanjeruk, Majalaya dan Paseh. (F-15)*