BANDUNG, FORKOWAS.COM -
Mantan Anggota DPR RI yang merupakan kader Partai Golkar H. Yoga Santosa mendatangi Panti Asuhan Bina Umat di Jalan Melati Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2019).
Pada saat itu, Yoga memberikan santunan kepada 70 anak yatim dan 13 pasangan anak kembar yang masih balita.
Puluhan anak yatim pun terlihat senang dan bahagia, setelah menerima santunan dari Yoga dalam bentuk uang kadeudeuh.
Yoga pun tak kuasa menahan haru dan bahagia saat bertemu dengan puluhan anak yatim.
Ia pun berharap, mereka menjadi anak soleh dan sukses dalam kehidupan dikemudian hari.
"Ini merupakan kegiatan rutin yang sudah biasa kita lakukan. Selain kepada anak yatim, juga kepada kaum dhuafa," kata Yoga kepada wartawan usai menyantuni anak yatim.
Dikatakan bakal calon bupati Bandung ini, dalam melaksanakan kunjungannya ke panti asuhan tersebut, sudah merupakan agenda rutin sehingga tak ada kontek apapun.
"Apalagi saat ini masih bulan Maulid, sehingga sangat baik sekali untuk melaksanakan kegiatan sosial. Insya Allah apa yang kita lakukan ini barokah," kata Yoga.
Yoga juga mengaku saat bersilaturahmi dengan puluban anak yatim, memunculkan rasa senang dan bahagia.
"Saya sempat terharu melihat anak yatim. Soalnya mereka ditinggal ibu bapaknya, atau salah satu dari orang tuanya," ujarnya.
Yoga menuturkan, anak-anak yatim tersebut patut untuk diurus dan diayomi. "Kepada siapa menggantungkan hidupnya, kakau bukan kita yang menyantuni, mendidik dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar," ucapnya.
Untuk mengayomi anak-anak yatim tersebut, Yoga bekerjasama dengan sejumlah pihak sedang berusaha membangun panti asuhan di Kutawaringin dan Baleendah Kabupaten Bandung.
"Dalam pelaksanaan pembangunannya sharing dengan yang lain. Saya ikut menbantu dan membangun panti asuhan tersebut," katanya.
Ia berharap, setelah mereka kelak sudah besar dan dewasa bisa turut serta membangun bangsa, negara dan kampung halamannya.
Tak memperhatikan anak yatim saja, ia pun sangat tertarik untuk mengangkat anak kembar ke permukaan. Misalnya ada hari anak kembar karena selama ini belum ada.
"Anak-anak kembar itu, sama memiliki perasaan dan wajah nyaris sama. Kami berharap kedepannya, bangsa bisa dibangun dengan baik," katanya.
Sementara itu Pimpinan Panti Asuhan Bina Umat Siti Juariyah mengucapkan terima kasih telah kedatangan Yoga Santosa di panti asuhan yang menampung 70 anak yatim.
"Mereka (anak yatim) sedang sekolah di SD, SMP, SMA, SMK, bahkan ada yang sedang kuliah. Mereka rata-rata kuliahnya melalui jalur prestasi," katanya.
Menurut Siti, apa yang diberikan Yoga kepada puluhan anak yatim itu menjadi amal baik bagi yang bersangkutan.
"Anak yatim yang menetap di panti asuhan itu, berasal dari Tasikmalaya, Garut, Purwakarta, Cianjur, luar Jawa juga ada. Ada 25 orang yang menetap di panti asuhan, selebihnya mereka menetap di rumah keluarganya. Misalnya ada yang dirawat oleh kakek neneknya. Disaat ada kegiatan, semuanya hadir di panti asuhan," katanya.
Menurutnya, bantuan dari para donatur untuk anak yatim itu, selain dalam bentuk uang tunai, juga ada dalam bentuk sembako berupa beras.
"Kami berharap, para donatur yang sudah membantu anak-anak yatim mendapat kesuksesan dalam hidupnya. Kami hanya bisa mendoakan mereka, dan berharap anak-anak yatim menjadi anak soleh. Apa yang dicita-citakannya benar-benar berhasil dan sukses," pungkasnya. (F-15)***
Mantan Anggota DPR RI yang merupakan kader Partai Golkar H. Yoga Santosa mendatangi Panti Asuhan Bina Umat di Jalan Melati Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2019).
Pada saat itu, Yoga memberikan santunan kepada 70 anak yatim dan 13 pasangan anak kembar yang masih balita.
Puluhan anak yatim pun terlihat senang dan bahagia, setelah menerima santunan dari Yoga dalam bentuk uang kadeudeuh.
Yoga pun tak kuasa menahan haru dan bahagia saat bertemu dengan puluhan anak yatim.
Ia pun berharap, mereka menjadi anak soleh dan sukses dalam kehidupan dikemudian hari.
"Ini merupakan kegiatan rutin yang sudah biasa kita lakukan. Selain kepada anak yatim, juga kepada kaum dhuafa," kata Yoga kepada wartawan usai menyantuni anak yatim.
Dikatakan bakal calon bupati Bandung ini, dalam melaksanakan kunjungannya ke panti asuhan tersebut, sudah merupakan agenda rutin sehingga tak ada kontek apapun.
"Apalagi saat ini masih bulan Maulid, sehingga sangat baik sekali untuk melaksanakan kegiatan sosial. Insya Allah apa yang kita lakukan ini barokah," kata Yoga.
Yoga juga mengaku saat bersilaturahmi dengan puluban anak yatim, memunculkan rasa senang dan bahagia.
"Saya sempat terharu melihat anak yatim. Soalnya mereka ditinggal ibu bapaknya, atau salah satu dari orang tuanya," ujarnya.
Yoga menuturkan, anak-anak yatim tersebut patut untuk diurus dan diayomi. "Kepada siapa menggantungkan hidupnya, kakau bukan kita yang menyantuni, mendidik dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar," ucapnya.
Untuk mengayomi anak-anak yatim tersebut, Yoga bekerjasama dengan sejumlah pihak sedang berusaha membangun panti asuhan di Kutawaringin dan Baleendah Kabupaten Bandung.
"Dalam pelaksanaan pembangunannya sharing dengan yang lain. Saya ikut menbantu dan membangun panti asuhan tersebut," katanya.
Ia berharap, setelah mereka kelak sudah besar dan dewasa bisa turut serta membangun bangsa, negara dan kampung halamannya.
Tak memperhatikan anak yatim saja, ia pun sangat tertarik untuk mengangkat anak kembar ke permukaan. Misalnya ada hari anak kembar karena selama ini belum ada.
"Anak-anak kembar itu, sama memiliki perasaan dan wajah nyaris sama. Kami berharap kedepannya, bangsa bisa dibangun dengan baik," katanya.
Sementara itu Pimpinan Panti Asuhan Bina Umat Siti Juariyah mengucapkan terima kasih telah kedatangan Yoga Santosa di panti asuhan yang menampung 70 anak yatim.
"Mereka (anak yatim) sedang sekolah di SD, SMP, SMA, SMK, bahkan ada yang sedang kuliah. Mereka rata-rata kuliahnya melalui jalur prestasi," katanya.
Menurut Siti, apa yang diberikan Yoga kepada puluhan anak yatim itu menjadi amal baik bagi yang bersangkutan.
"Anak yatim yang menetap di panti asuhan itu, berasal dari Tasikmalaya, Garut, Purwakarta, Cianjur, luar Jawa juga ada. Ada 25 orang yang menetap di panti asuhan, selebihnya mereka menetap di rumah keluarganya. Misalnya ada yang dirawat oleh kakek neneknya. Disaat ada kegiatan, semuanya hadir di panti asuhan," katanya.
Menurutnya, bantuan dari para donatur untuk anak yatim itu, selain dalam bentuk uang tunai, juga ada dalam bentuk sembako berupa beras.
"Kami berharap, para donatur yang sudah membantu anak-anak yatim mendapat kesuksesan dalam hidupnya. Kami hanya bisa mendoakan mereka, dan berharap anak-anak yatim menjadi anak soleh. Apa yang dicita-citakannya benar-benar berhasil dan sukses," pungkasnya. (F-15)***