Wacana tersebut telah disepakati kedua belah pihak dan didasari karena masih minimnya pemberitaan di media masa soal lingkungan.
Disampaikan, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Dr. Dadang Rahmat Hidayar, S.Sos, S.H, M.Si, kepada sejumlah wartawan, Senin 5 Agustus 2019 di Kampus Unpad Jatinangor.
"Seperti kita ketahui, masalah lingkungan belum menjadi berita utama di media masa. Padahal, masalah lingkungan itu, dirasakan cukup penting," ucapnya.
Pihaknya sepakat membuat kaukus jurnalisme lingkungan yang seharusnya penta helix antara kampus, media, pemerintah, komunitas maupun dunia bisnis.
"Kita mulai saja antara kami pihak kampus dengan media, khususnya jurnalis yang tergabung di IJTI Jabar," ucapnya.
Dikatakan, rencananya kegiatan berkaitan dengan agenda jurnalisme lingkungan.
Seperti, dari fikom akan membuat dan melaksanakan berbagai kegiatan aksi yang mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik.
Menurutnya, dalam membentuk kaukus maka ada koalisi antara kampus dengan media membuat isu-isu strategis di bidang lingkungan khususnya di Jabar.
"Seperti kita ketahui, yang sudah baik ada Citarum Harum. Sementara, masalah lingkungan di Jabar itu masih banyak. Kami menginventarisir agar isu yang masih marjinal, bisa menjadi isu yang penting di media," katanya.
Kemudian, diharapkan berujung ada keikutsertaan dalam pelestarian dan pelindungan lingkungan hidup.
"Ini kegiatan yang pertama kali dilaksanakan dengan jurnalis dan tentu saja menjadi sejarah," ujarnya.
Menarik, kata dia, karena ada kolaborasi antara pihak kampus dengan wartawan di IJTI Jabar.
"Ini masuk ke ranah riset, pendidikan dan pengajaran yang juga cukup penting," katanya.
Sementara, Ketua IJTI Jawa Barat Ikwan Saba Romli mengapresiasi kegiatan yang digelar bersama Fikom Unpad tersebut.
Bermanfaat, karena IJTI bisa menggali materi pemberitaan yang baik serta bermanfaat.
Semoga, kegiatan yang sudah terencana dengan baik tersebut, tak hanya sebatas mengupas lingkungan saja.
"Diharapkan, bisa bernilai manfaat bagi masyarakat Jawa Barat," ujarnya. (F1)*
Kemudian, diharapkan berujung ada keikutsertaan dalam pelestarian dan pelindungan lingkungan hidup.
"Ini kegiatan yang pertama kali dilaksanakan dengan jurnalis dan tentu saja menjadi sejarah," ujarnya.
Menarik, kata dia, karena ada kolaborasi antara pihak kampus dengan wartawan di IJTI Jabar.
"Ini masuk ke ranah riset, pendidikan dan pengajaran yang juga cukup penting," katanya.
Sementara, Ketua IJTI Jawa Barat Ikwan Saba Romli mengapresiasi kegiatan yang digelar bersama Fikom Unpad tersebut.
Bermanfaat, karena IJTI bisa menggali materi pemberitaan yang baik serta bermanfaat.
Semoga, kegiatan yang sudah terencana dengan baik tersebut, tak hanya sebatas mengupas lingkungan saja.
"Diharapkan, bisa bernilai manfaat bagi masyarakat Jawa Barat," ujarnya. (F1)*
