"Musim kemarau yang cukup panjang membikin warga semakin kesulitan air, wargapun sepakat melaksanakan Sholat Sunat meminta hujan (Itisqo)," kata Kepala Desa Cisempur Hj. Iis Darwis Herawati S.Pd, melalui Babinkantibmas Desa Cisempur Bripka. Herman Sutisna.
Pelaksanaanya di dekat
sumber air Dusun Sirahcai RT 01/03 Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor.
"Kegiatan tersebut dimulai pukul 07.00 WIB berakhir pukul 09.00 WIB yang dihadiri oleh Babinkamtibmas dan warga kurang lebih sekitar 150 orang yang dipimpin/imam oleh ketua MUI Desa Cisempur KH. A Tohairi," tuturnya.
Dikatakan bahwa tujuan salat istisqa ini agar warga Desa Cisempur tidak lagi mengalami kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-harinya.
"Karena yang namanya air merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.
Ia menuturkan, hampir sebagian wilayah Cisempur mengalami kekurangan air bersih.
Bahkan, di Dusun Lunjuk RW 10 warga harus mengambil air dengan jarak beberapa meter.
“Kemarau tahun ini sudah berlangsung lebih dari empat bulan, hingga menyebabkan wilayah Cisempur mengalami krisis air bersih,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan salat istisqa dilokasi sumber mata air Sirahcai diharapkan sumber mata air yang biasa dikonsumsi Masyarakat untuk mandi Cuci Kakus (MCK) kembali bisa dimanfaatkan warga kembali dengan stabil.
"Saya sangat prihatin melihat warga, kesulitan mencari air mandi, bahkan ada yang sampai mengangkut air pakai ember di MCK umum untuk d bawa kerumah," ujarnya.
Pada intinya memohon doa atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan serta memohon pada yang maha kuasa semoga kemarau yang berkepanjangan ini segera berganti jadi musim penghujan. (syarif)*
Bahkan, di Dusun Lunjuk RW 10 warga harus mengambil air dengan jarak beberapa meter.
“Kemarau tahun ini sudah berlangsung lebih dari empat bulan, hingga menyebabkan wilayah Cisempur mengalami krisis air bersih,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan salat istisqa dilokasi sumber mata air Sirahcai diharapkan sumber mata air yang biasa dikonsumsi Masyarakat untuk mandi Cuci Kakus (MCK) kembali bisa dimanfaatkan warga kembali dengan stabil.
"Saya sangat prihatin melihat warga, kesulitan mencari air mandi, bahkan ada yang sampai mengangkut air pakai ember di MCK umum untuk d bawa kerumah," ujarnya.
Pada intinya memohon doa atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan serta memohon pada yang maha kuasa semoga kemarau yang berkepanjangan ini segera berganti jadi musim penghujan. (syarif)*
