SUMEDANG, FORKOWAS.COM - Terbakarnya kobong (tempat tidur) santri putra di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri, menjadi perhatian semua pihak.
Termasuk, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Sumedang.
Fraksi dari DPRD Sumedang yang memiliki jargon "Peduli Umat Melayani Rakyat" itu, menyerah bantuan yang langsung diserahkan oleh Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Sumedang, Acep Komaruddin Hidayat kepada pengasuh Pondok Pesantren KH. Sa'dulloh.
Ketua Fraksi PKB DPRD Sumedang Didi Suhrowardi melalui Wakil Sekretaris DPC PKB Sumedang Acep Komaruddin Hidayat menyebutkan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk sedikit meringankan beban korban musibah kebakaran yang dialami oleh santri di pesantren Al-Hikamussalafiyyah.
Sementara itu Acep pun menyampaikan permohonan maaf kepada pengasuh pesantren bahwa seluruh anggota Fraksi PKB belum bisa bersilaturahmi langsung dikarenakan sedang mengikuti bimtek.
"Kami serahkan langsung bantuan ini untuk sedikit meringankan beban santri-santri yang terkena musibah. selain itu kami menyampaikan permohonan maaf dikarenakan anggota Fraksi PKB DPRD Sumedang belum bisa bersilaturahmi langsung menyampaikan bela sungkawa dikarenakan sedang mengikuti kegiatan bimtek DPRD sampai hari kamis," ujar Acep.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kebakaran yang menimpa tiga lokal kobong santri putra tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB setelah selesai upacara bendera.
Kerugian materi akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 Juta. (Helmi) ***
"Kami serahkan langsung bantuan ini untuk sedikit meringankan beban santri-santri yang terkena musibah. selain itu kami menyampaikan permohonan maaf dikarenakan anggota Fraksi PKB DPRD Sumedang belum bisa bersilaturahmi langsung menyampaikan bela sungkawa dikarenakan sedang mengikuti kegiatan bimtek DPRD sampai hari kamis," ujar Acep.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kebakaran yang menimpa tiga lokal kobong santri putra tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB setelah selesai upacara bendera.
Kerugian materi akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 Juta. (Helmi) ***
